Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 12 April 2010

Tince sukarti binti mahmud

Tince sukarti binti mahmud
Kembang desa yang berwajah lembut
Kuning langsat warna kulitnya maklum
Ayah arab ibunda cina

Tince sukarti binti mahmud
Ikal mayang engkau punya rambut
Para jejaka takkan lupa
Kerling nakal karti memang menggoda

Jangankan lelaki muda terpesona yang
Tua jompopun gila
Sejuta cinta antri dimeja berada
Sukarti hanya tertawa

Bibirmu hidungmu indah menyatu
Tawamu suaramu terdengar merdu
Tince sukarti hooby memang dia
Bernyanyi
Qasidah rock & roll
Dangdut keroncong ia kuasai...

Tince sukarti ingin menjadi
Seorang penyanyi
Primadona beken neng karti selalu
Bermimpi

Ibu bapaknya enggan memberi restu
Walau sang anak merayu
Tince sukarti dasar kepala batu
Kemas barang dan berlalu

Tince sukarti berlari mengejar mimpi
Janji makelar penyanyi orbitkan sukarti
Jani sukarti hati persetan harga diri
Kembang desa layu tak lagi wangi
Seperti dulu

Godot (Makelar Kasus)

Waiting for Godot atau Menunggu Godot adalah novel karya Samuel Beckett. Tokoh dalam novel itu adalah Vladimir dan Estragon. Dia adalah dua saudara yang sama-sama sedang menunggu Godot, sesuatu yang tidak jelas. Sesuatu yang ia harapkan datang saat mereka membutuhkan namun tak kunjung menghampiri sekedar hanya menyapa.

Sambil menunggu Godot , mereka ngobrol ngalor-ngidul, ngetan ngulon, tak jelas juntrungnya. Merekapun tak jarang berdebat sampai berliur-liur. Kadang sampai bertengkar meributkan sesuatu yang tidak jelas. Ironisnya, mereka ribut terus-terus sampai lupa apa yang sebaiknya dilakukan. Orang-orang yang melihatnya getir, geli bahkan cenderung menertawakan.

Mereka berdua untuk sekedar tidurpun tak lepas dari perdebatan. Mereka berdebat tentang rencana tidur selama menunggu Godot namun kemudian tidak jadi tidur karena takut Godot akan datang dan mereka tidak tahu kedatangannya. Terus-menerus ia berdebat, sampai mata merah karena kurang tidur. Bahkan mereka berdua hampir mati mengenaskan.

Mereka pun sepakat akan gantung diri karena frustasi menunggu Godot yang tak kunjung datang. Namun rencana ini batal karena mereka tidak menemukan kata sepakat tentang siapa yang harus pertama kali bunuh diri. Begitu selalu, terus menerus. Mereka sibuk berdebat tanpa berbuat.

Godot yang dimaksud dalam novel itu bisa apa saja. Bisa sosok manusia, binatang, malaikat, atau apapun. Termasuk dapat pula kita anggap kasus Century atau apapun, terserah kita. Ketika waktu terus berlalu, wajah dua sahabat, Vladimir dan Estragon, itu makin keriput dan rambutnya memutih, Pun demikian dua sahabat itu bisa saya, anda, mereka atau rakyat di Republik ini. Ketika kita berdebat kesana-kemari dan tak ada ujung penyelesaian. Ibarat menunggu Godot hanya sebuah kesia-siaan.

Godot yang kita tunggu tak kunjung tiba. Penyelesaian kasus demi kasus di negeri ini tak kunjung selesai. Dan kita asik dengan perdebatan tak berujung. Tiba-tiba kelak ketika datang seseorang, yang lagi-lagi kita pikir adalah Godot, ternyata orang itu adalah malaikat kematian. Maka, hingga kematian itu menjemput, Godot tidak pernah datang. Menunggu Godot tidak hanya menunggu ketidakpastian, dia juga kesia-siaan.. Godot sekali lagi dapat kita artikan apapun.

Entri 8

Jatuh cinta kadang bisa bikin bahagia tapi juga bikin sakit, karena ada saatnya cinta tak harus saling memiliki. Cinta memang tak harus miliki, tapi itulah cinta yang sesungguhnya, rela berkorban demi kebahagiaan sebuah cinta.


"Tak Saling Memiliki"

saat semua memang harus berakhir..
biarkanlah semuanya berakhir..
jangan pernah menangisi cinta yang pergi..
kaerna mungkin itu yang terbaik..

ingatlah pada sebuah hati
yang takkan pernah membenci..
walaupun sudah tak saling memiliki..

sesungguhnya..
cinta itu tak harus saling memiliki
namun yakinlah..
memang di dunia tak ada yang abadi..!!!


Walaupun Cinta Tak Harus Saling Memiliki, janganlah kita berhenti mencintai, karna cinta sejati adalah ketika kita rela berkorban dan gak memaksakan cinta...

Entri 7

Mungkin akan begitu menyakitkan
atau akan menyebabkan rasa sakit dan menderita
tapi jika kau tak mengikuti hati
kamu akan menangis
Jauh lebih pedih saat kita menyadari
bahwa kita baru mencintai seseorang
Jangan berharap seseorang mencintai mu percis seperti kamu mencintainya
Seorang pecinta terbaik adalah sahabat yang terhebat
Cinta tak pernah begitu indah jika tanpa persahabatan
Jangan pernah takut untuk jatuh cinta
Cinta bukan sekedar perasaan tapi sebuah komitmen
Cinta tak perlu berakhir bahagia karena cinta tak perlu berakhir
‘Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan
dan mengerti apa yang tidak dijelaskan’
Cinta tidak datang dari bibir lidah
dan pikiran melainkan dari hati
Jika mencintai harus siap menerima penderitaan
karena mengharapkan kebahagiaan akhir dari sebuah cerita
sedangkan penderitaan adalah awal dari kebahagian.
Lebih baik kehilangan harga diri
dan ego bersama orang yang kita cintai
daripada kehilangan orang yang kita cintai
karena ego tak berguna saat itu.
‘Bagaimana aku akan mengatakan selamat tinggal
pada seseorang yang tidak pernah ku miliki !!!!’
Kenapa tetes airmata jatuh demi orang yang tak pernah menjadi kepunyaan ku!!!
Kenapa aku merindukan orang yang tak pernah bersama ku ?
Kenapa aku mencintai seseorang yang cintanya tak pernah untuk ku…..
Jangan mencintai seseorang seperti bunga
karna bunga mati kala musim berganti
Cintailah dia seperti angin
karena angin berhembus selamanya.
Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu
bagaikan kepingan-kepingan kaca,
tapi tancapkan lah dalam pikiranmu
bahwa ada seseorang yang bersedia untuk menambal lukamu
dengan mengumpulkan kembali serpihan-serpihan kaca itu
sehingga akan menjadi utuh kembali …..
Mencintai bukan untuk memiliki tapi sarana untuk mendewasakan diri

Entri 6

Iya, sadar atau gak sadar banyak diantara kita bahkan mungkin kita sendiri yang bersembunyi di balik bayangan kita sendiri.. Mengapa begitu ?? Yup, oleh karena kita gak bisa ngelakuin apa yang harusnya bisa kita lakuin.. Saat kita merasa sedih, kita gak bisa mengungkapkan kesedihan itu.. Saat sedang marah, kita gak bisa mengeluarkan amarah itu.. Saat ingin berteriak, kita gak bisa membuka mulut kita untuk berteriak.. sehingga yang ada masalah-masalah, beban-beban yang ada di pikiran itu menumpuk menjadi segumpalan bola salju yang siap melumat kita ke dalam keterpurukan yang mendalam.

Gak jelas memang & bahkan gw iri ma orang yang bisa blak-blak an karena mereka bisa mengeluarkan segala uneg-uneg mereka tanpa mempedulikan lingkungan sekitar namun efek terhadap diri sendiri menjadi lebih baik... entah karena takut kehilangan respect atau hal lainnya membuat kita menjadi sulit untuk bisa terbuka & blak-blak, so kita hanya bisa menjadi bulan-bulanan bayangan kita sendiri bahkan orang lain...

So what should i do ??? gw ndiri masih berada dibawah bayang-bayang diri sendiri.... huhuhu...

Entri 5

Abdi Oi Fals GrinGgrong 12 April jam 8:56 Balas
Mencintai seseorang bukan hal yang mudah.

Bagi sebagian orang, termasuk aku tentunya, mencintai orang merupakan proses yang panjang dan melelahkan.

Lelah ketika kita dihadapkan pada suatu keadaan yang tidak seimbang antara akal sehat dan nurani.
Lelah ketika kita harus menuruti akal sehat untuk berlaku normal meski semuanya menjadi abnormal.
Lelah ketika mata menjadi buta akibat dari perasaan yang membius tanpa ampun.
Lelah ketika imaginasi menjadi liar oleh khayalan yang terlalu tinggi.
Lelah ketika pikiran menjadi galau oleh harapan yang tidak pasti.
Lelah untuk mencari suatu alasan yang tepat untuk sekedar melempar sesimpul senyum atau sebuah sapaan apa kabar…
Lelah untuk secuil kesempatan akan sebuah moment kebersamaan.
Lelah untuk menahan keinginan untuk melihatnya..
Lelah untuk mencari secuil kesempatan menyentuh atau membauinya.

Lelah dan lelah dan lelah.......

Hanya sebuah sikap diam dan keheningan yang lebih saya pilih..
Diam menunggu sang waktu memberi sebuah moment.
Diam untuk mencatat segala yang terjadi.
Diam untuk memberi kesempatan otak kembali dalam keadaan normal.
Diam untuk mencari sebuah jalan keluar yang mustahil.
Diam untuk berkaca pada diri sendiri dan bertanya apakah aku cukup pantas?
Diam untuk menimbang sebuah konsekuensi dari rasa yang harus dipendam.
Diam dan dalam diam kadang semuanya tetap menjadi tak terarah..
Dan dalam diam itu pula, saya menjadi gila karena sebuah rasa dan pesona tetap mengalir..

Sayangnya, dalam keheningan dan diam yang aku rasakan,
lebih banyak rasa galau daripada sebuah usaha untuk mengembalikan pola pikir yang lebih logis.
Galau ketika mata terus meronta untuk sebuah sekelibat pandangan.
Galau ketika mulut harus terkatup rapat meski sebuah kesempatan sedikit terbuka.
Galau ketika mencintai menjadi sebuah pilihan yang menyakitkan
Galau ketika mencintai hanya akan menambah beban hidup
Galau ketika menyadari bahwa segalanya tidak akan pernah terjadi
Galau ketika tanpa disadari harapan terlanjur membumbung tinggi
Galau ketika semua bahasa tubuh seperti digerakan untuk bertindak bodoh.

Dalam kelelahan, diam dan kegalauan yang aku rasakan selama ini, ada rasa syukur atas berkat dari Sang Hidup atas apa yang saya alami.

Syukur ketika rasa pahit menjadi bagian dari mencintai seseorang.
Syukur ketika berhasil memendam semua rasa untuk tetap berada pada zona diam.
Syukur untuk sebuah pikiran abnormal namun tetap bertingkah normal
Syukur ketika rasa galau merajalela tak terbendung.
Syukur ketika rasa perih tak terhingga datang menyapa.
Syukur karena tak ditemukannya sebuah nyali untuk mengatakan Aku mencintaimu
Syukur ketika perasaan hancur lebur menjadi bagian dari mencintai.
Syukur ketika harus menyembunyikan rasa sakit dan cemburu dalam sebaris ucapan aku baik-baik saja
Syukur atas rahmat hari yang berantakan akibat rasa pedih yang teramat dalam.

Akhirnya, bagiku, keputusan untuk mencintai melalui sebaris doa menjadi pilihan yang paling pantas.

Dalam doa, akhirnya, semuanya kita kembalikan kepada Sang Hidup..
Bahwa mencintai seseorang itu seperti memanggul sebuah salib.
Bahwa terkadang akal dan perasaan campur aduk tak tentu arah.
Bahwa aku juga bukan manusia super..
Bahwa aku juga tidak bisa berlaku pintar sepanjang waktu, setiap hari.
Bahwa aku juga punya kebodohan yang kadang susah untuk diterima akal sehat.
Bahwa dengan segala kekurangan yang ada aku berani mencintai..
Bahwa aku bersedia membayar harga dari mencintai seseorang..
Bahwa aku bersedia menanggung rasa sakit yang luar biasa..
Bahwa aku mampu untuk tetap hidup meski rasa perih terus menjalar..
Bahwa aku masih memiliki rasa takut akan kehilangan dalam hidup..

Dan hari ini, dari semua pembelajaran yang telah saya terima,
Berkembang menjadi sebuah bentuk KEPASRAHAN.
Sebuah Zona yang terbentuk karena aku merasa tidak berdaya.

Dimana aku merasa tidak memiliki kemampuan untuk membuat segalanya menjadi mungkin.
Dimana aku tidak berani untuk membangun sebuah harapan
Dimana aku tidak berani untuk mengatakan Aku mencintaimu, mari kita pastikan segalanya, dan semuanya, hanya untuk kita berdua saja.

Dan ini adalah pilihan terakhir yang aku miliki,

Mencintai dalam kepasrahan, tanpa berharap dan tanpa meminta.
Meski sangat susah dan hampir mustahil bagiku untuk tidak mengingatnya.

Semoga aku bisa.

Dan hingga hari ini, aku masih mencintainya
ku sadar hal itu akan memberi rasa perih yg teramat dalam

Karena bagiku , lebih susah untuk tidak mencintainya.
aku sadar ini adalah sebuah salib yang harus ku pikul.

Dalam perjalanan yang melelahkan, dalam diam dan keheningan
Dan tentunya dalam sebuah KEPASRAHAN yang teramat dalam.
Dariku yang akan selalu mencintaimu dalam diam...

Entri 5

Abdi Oi Fals GrinGgrong 12 April jam 8:56 Balas
Mencintai seseorang bukan hal yang mudah.

Bagi sebagian orang, termasuk aku tentunya, mencintai orang merupakan proses yang panjang dan melelahkan.

Lelah ketika kita dihadapkan pada suatu keadaan yang tidak seimbang antara akal sehat dan nurani.
Lelah ketika kita harus menuruti akal sehat untuk berlaku normal meski semuanya menjadi abnormal.
Lelah ketika mata menjadi buta akibat dari perasaan yang membius tanpa ampun.
Lelah ketika imaginasi menjadi liar oleh khayalan yang terlalu tinggi.
Lelah ketika pikiran menjadi galau oleh harapan yang tidak pasti.
Lelah untuk mencari suatu alasan yang tepat untuk sekedar melempar sesimpul senyum atau sebuah sapaan apa kabar…
Lelah untuk secuil kesempatan akan sebuah moment kebersamaan.
Lelah untuk menahan keinginan untuk melihatnya..
Lelah untuk mencari secuil kesempatan menyentuh atau membauinya.

Lelah dan lelah dan lelah.......

Hanya sebuah sikap diam dan keheningan yang lebih saya pilih..
Diam menunggu sang waktu memberi sebuah moment.
Diam untuk mencatat segala yang terjadi.
Diam untuk memberi kesempatan otak kembali dalam keadaan normal.
Diam untuk mencari sebuah jalan keluar yang mustahil.
Diam untuk berkaca pada diri sendiri dan bertanya apakah aku cukup pantas?
Diam untuk menimbang sebuah konsekuensi dari rasa yang harus dipendam.
Diam dan dalam diam kadang semuanya tetap menjadi tak terarah..
Dan dalam diam itu pula, saya menjadi gila karena sebuah rasa dan pesona tetap mengalir..

Sayangnya, dalam keheningan dan diam yang aku rasakan,
lebih banyak rasa galau daripada sebuah usaha untuk mengembalikan pola pikir yang lebih logis.
Galau ketika mata terus meronta untuk sebuah sekelibat pandangan.
Galau ketika mulut harus terkatup rapat meski sebuah kesempatan sedikit terbuka.
Galau ketika mencintai menjadi sebuah pilihan yang menyakitkan
Galau ketika mencintai hanya akan menambah beban hidup
Galau ketika menyadari bahwa segalanya tidak akan pernah terjadi
Galau ketika tanpa disadari harapan terlanjur membumbung tinggi
Galau ketika semua bahasa tubuh seperti digerakan untuk bertindak bodoh.

Dalam kelelahan, diam dan kegalauan yang aku rasakan selama ini, ada rasa syukur atas berkat dari Sang Hidup atas apa yang saya alami.

Syukur ketika rasa pahit menjadi bagian dari mencintai seseorang.
Syukur ketika berhasil memendam semua rasa untuk tetap berada pada zona diam.
Syukur untuk sebuah pikiran abnormal namun tetap bertingkah normal
Syukur ketika rasa galau merajalela tak terbendung.
Syukur ketika rasa perih tak terhingga datang menyapa.
Syukur karena tak ditemukannya sebuah nyali untuk mengatakan Aku mencintaimu
Syukur ketika perasaan hancur lebur menjadi bagian dari mencintai.
Syukur ketika harus menyembunyikan rasa sakit dan cemburu dalam sebaris ucapan aku baik-baik saja
Syukur atas rahmat hari yang berantakan akibat rasa pedih yang teramat dalam.

Akhirnya, bagiku, keputusan untuk mencintai melalui sebaris doa menjadi pilihan yang paling pantas.

Dalam doa, akhirnya, semuanya kita kembalikan kepada Sang Hidup..
Bahwa mencintai seseorang itu seperti memanggul sebuah salib.
Bahwa terkadang akal dan perasaan campur aduk tak tentu arah.
Bahwa aku juga bukan manusia super..
Bahwa aku juga tidak bisa berlaku pintar sepanjang waktu, setiap hari.
Bahwa aku juga punya kebodohan yang kadang susah untuk diterima akal sehat.
Bahwa dengan segala kekurangan yang ada aku berani mencintai..
Bahwa aku bersedia membayar harga dari mencintai seseorang..
Bahwa aku bersedia menanggung rasa sakit yang luar biasa..
Bahwa aku mampu untuk tetap hidup meski rasa perih terus menjalar..
Bahwa aku masih memiliki rasa takut akan kehilangan dalam hidup..

Dan hari ini, dari semua pembelajaran yang telah saya terima,
Berkembang menjadi sebuah bentuk KEPASRAHAN.
Sebuah Zona yang terbentuk karena aku merasa tidak berdaya.

Dimana aku merasa tidak memiliki kemampuan untuk membuat segalanya menjadi mungkin.
Dimana aku tidak berani untuk membangun sebuah harapan
Dimana aku tidak berani untuk mengatakan Aku mencintaimu, mari kita pastikan segalanya, dan semuanya, hanya untuk kita berdua saja.

Dan ini adalah pilihan terakhir yang aku miliki,

Mencintai dalam kepasrahan, tanpa berharap dan tanpa meminta.
Meski sangat susah dan hampir mustahil bagiku untuk tidak mengingatnya.

Semoga aku bisa.

Dan hingga hari ini, aku masih mencintainya
ku sadar hal itu akan memberi rasa perih yg teramat dalam

Karena bagiku , lebih susah untuk tidak mencintainya.
aku sadar ini adalah sebuah salib yang harus ku pikul.

Dalam perjalanan yang melelahkan, dalam diam dan keheningan
Dan tentunya dalam sebuah KEPASRAHAN yang teramat dalam.
Dariku yang akan selalu mencintaimu dalam diam...

Rabu, 31 Maret 2010

Entri 1

Bisakah anda bayangkan Persahabatan tanpa Cinta?

Aku membayangkan Persahabatan dan Cinta adalah teman terbaik, karena dimana ada Cinta, Persahabatan selalu berada di dekatnya. Dan dimana Persahabatan berada, Cinta selalu tersenyum ceria dan tidak pernah meninggalkan Persahabatan.?>


Suatu hari, Persahabatan berpikir bahwa Cinta bisa membuat dirinya tidak mendapatkan perhatian lagi, karena Persahabatan menganggap bahwa Cinta lebih menarik daripada dirinya. "Hmmm...seandainya tidak ada Cinta, mungkin aku bisa lebih terkenal, dan lebih banyak orang memperhatikan aku." pikir si Persahabatan.

Sejak saat itu Persahabatan memusuhi Cinta. Saat Cinta mencoba bermain bersama Persahabatan seperti biasa, Persahabatan selalu menjauhi Cinta. Kalaupun Cinta menanyakan alasan kenapa Persahabatan menjauhi dirinya, Persahabatan hanya memalingkan wajahnya dan beranjak pergi meninggalkan Cinta.



Hiks..Hiks...Kesedihan pun menghampiri Cinta, dan Cinta tidak sanggup menahan air matanya dan menangis sejadi-jadinya. Kesedihan hanya dapat termangu memandangi Cinta yang kehilangan teman baiknya. Beberapa hari tanpa Cinta, Persahabatan mulai bergaul dengan Kecewa, Putus Asa, Kemarahan dan Kebencian...

Persahabatan mulai kehilangan sifat manisnya dan orang-orang mulai tidak menyukai Persahabatan. Persahabatan mulai dijauhi dan tidak lagi disukai, karena meskipun Persahabatan cantik,tetapi sifatnya mulai menyebalkan. Persahabatan menyadari bahwa dirinya tidak lagi disukai karena banyak orang yang menjauhinya.

Persahabatan mulai menyesali keadaannya, dan saat itulah Kesedihan melihat Persahabatan, dan menyampaikan kepada Cinta bahwa Persahabatan sedang menyesali keadaannya. Dengan segera Cinta berlari dan menghampiri Persahabatan. Saat Persahabatan melihat Cinta menghampiri dirinya, dengan air mata yang berlinang Persahabatan pun mengungkapkan penyesalannya meninggalkan Cinta.

Singkat cerita...Persahabatan dan Cinta kembali berteman baik. Persahabatan kembali menjadi pribadi yang menyenangkan dan Cintapun kembali tersenyum ceria. Semua orang melihat kembali kedua teman baik itu sebagai berkat dan Anugerah dalam kehidupan.

Sering kali banyak orang yang mencoba memisahkan Persahabatan dan Cinta, karena mereka berpikir, "Kalau Persahabatan sudah dibumbui dengan Cinta, pasti akan jadi sulit !" Terutama bagi mereka yang menjalin persahabatan antara Pria dan Wanita.

Persahabatan merupakan bentuk hubungan yang indah antara manusia, dimana Cinta hadir untuk memberikan senyumnya dan mewarnai Persahabatan. Tanpa Cinta, Persahabatan mungkin akan diisi dengan Kecewa, Benci, Marah dan berbagai hal yang membuat Persahabatan tidak lagi indah. Berhentilah membuat batas antara Cinta dan Persahabatan, biarkan mereka tetap menjadi Teman baik.

Yang harus diluruskan adalah Cinta bukanlah perusak Persahabatan, justru Cinta memperindah persahabatan anda. Seringkali Cinta cuma dijadikan kambing hitam sebagai perusak sebuah persahabatan. SALAH BESAR !!!... seharusnya dengan adanya Cinta, Persahabatan akan semakin menyenangkan.

Bagi yang sedang menjalin Persahabatan... penuhilah Persahabatanmu dengan Cinta, berikanlah Cinta yang terbaik untuk sahabatmu

Bagi yang sedang mengalami goncangan dalam Persahabatan... jangan salahkan Cinta ! tetapi cobalah perbaiki Persahabatanmu dengan Cinta, karena Cinta akan menutupi segala kesalahan, mengampuni dengan mudah dan membuat segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Bagi yang belum mengerti arti Persahabatan ... cobalah memulai sebuah Persahabatan, karena dengan Persahabatan kalian akan semakin dewasa, tidak egois dan belajar untuk mengerti, bahwa segala sesuatu tidak selalu terjadi sesuai dengan keinginan kita.

Bagi yang sedang kecewa dengan Persahabatan ... renungkanlah, "Apakah saya sudah menjalani Persahabatan dengan benar?" dan cobalah memahami arti Persahabatan buat hidupmu. Keinginan, semangat, pengertian, kedewasaan, kelemahlembutan dan segala
hal yang baik akan engkau temui dalam Persahabatan...

Entri 2

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian...
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya...
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya

Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri
“Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.”**






Banyak orang bilang kalau kesetiaan itu nggak akan berpaling ke orang lain dengan alasan apapun dari seseorang yang dicintainya. Banyak juga yang bilang kalau kesetiaan itu kunci dari berjalannya sebuah hubungan cinta dua anak manusia. Banyak yang merencanakan akan setia sehidup semati dengan pasangannya, nggak akan berpaling ke siapapun dalam keadaan apapun.

Tapi dalam kenyataannya, nggak gampang untuk terus memegang kesetiaan. Kesetiaan nggak bisa direncanakan. Kesetiaan kadang datang berlawanan dengan apa yang direncanakan. Apakah kesetiaan itu muncul dari dalam hati, atau hanya datang di bibir saja, untuk sekedar menyenangkan orang yang kita coba untuk cintai?

Hati ini emang nggak pernah bohong. Dan kalau kita mau membohongi diri sendiri dengan melawan kenyataan hati, betapa sakit hati ini melawan kenyataan. Jujur dan ikhlas sama diri sendiri aja susah, apalagi sama orang lain…

Jangan pernah bohongin diri sendiri, jangan pernah sakitin hati sendiri, jangan pernah menghindari kenyataan, jangan pernah main-main dengan kesetiaanmu…

Entri 3

Aku tak mengerti
Tak tahu apa yang kau pikirkan
Benar-benar tak mengerti
Bagaimanakah jalan pikiranmu
Segala perasaan yang kuberikan
Bagimu tiada artinya
Aku tak dapat banyak berharap
Tapi satu yang kuharapkan
Kau dapat menghargai pemberianku
Dan itu hanya untukmu selamanya

Entah kau sedang memikirkan apa
Aku tak dapat membacanya
Entah kau sedang mengharapkan apa
Aku pun tak tahu
Aku tak mampu
Aku tak tahan
Jika ku harus terus menerus bertahan
Bertahan dalam ketidakpastian darimu

Sesaat
Kau bagaikan pujangga
Namun
Disisi lain kau bagaikan orang yang kejam
Aku tak mengerti
Sungguh tak mengerti
Bagaimanakah jalan pikiranmu sebenarnya
Di suatu saat
Kau menolongku ketika kujatuh
Namun
Kau juga tega melepaskanku sehingga kuterhempas

Hanya Tuhan yang mampu membaca jalan pikirmu
Jalan pikirmu yang tak menentu
Kau ajari aku arti kehidupan
Kau ajari aku arti kata Cinta
Tapi apalah arti semua itu
Jika kau tak mampu mengartikannya untuk dirimu sendiri

Hanya ada sebuah pertanyaan yang terus tertanam
Hanya ada sebuah keraguan yang tersirat
Hanya ada sebuah tanda Tanya dalam hati dan pikiranku
Apalah arti sebuah kata Cinta bagi dirimu?







Tekan ENTER 6 KALI.





Cinta itu adalah sesuatu hal yang abstrak. Cinta adalah ketika kau menyingkirkan perasaan,
nafsu, dan romantika dalam persahabatan. Dan menemukan bahwa kau masih peduli pada orang itu...
Memberi seseorang seluruh cintamu bukanlah suatu jaminan bahwa seseorang tersebut akan
mencintaimu kembali..! Jangan mengharapkan cinta kembali..! Hanya tunggulah, cinta itu akan tumbuh dalam hatinya,
tapi jika hal itu tidak terjadi, tampunglah cinta itu akan tumbuh dalam
dirimu. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan. Sebuah perasaan yang ingin
membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan.
Cinta sudah menjadi sama penting dengan keperluan...
berlindung tidak sempurna tanpa cinta. Cinta membimbing derita, seakan menjadi inspirasi
kehidupan sekarang yang sarat dengan tumpukan cobaan dan derita. Cinta itu seperti kupu-kupu.
Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang di saat kamu tidak mengharapkannya...
Tapi, berbicara soal cinta memang tidak pernah ada habisnya. Ada air mata, ada tawa, ada segalanya..... Cinta adalah sesuatu yang indah dan unik anugerah dari Ilahi. Kita diberi peluang tuk menilainya dan pergunakan peluang yg diberi dengan sebaik baiknya..
Cinta bisa bikin hati kita berbunga-bunga, dunia serasa begitu indah, pikiran tenang, jasmani sehat,
bahkan kita jadi kreatif disebabkan oleh cinta. Jadi, berbahagialah memiliki cinta...
Cinta kelewat mahal untuk dibiarkan begitu saja tanpa dirasakan. Memang benar, cinta itu universal...
kita bisa mencintai orang tua kita, mencintai kakak-adik, juga mencintai teman-teman kita.
Bahkan dalam dimensi lain, cinta kita mampu menembus batas negara ketika melihat saudara kita di belahan dunia
lain menderita. Sepertinya memang sudah menjadi ‘kesepakatan’ umum kalau cinta itu bisa membuat hidup
lebih hidup (meski bagi sebagian kalangan, cinta juga bisa menciptakan kematian dalam hidup. Itu
kalau cintanya yang nggak kesampaian). Hanya butuh 1 menit untuk dapat suka dengan seseorang,
hanya butuh 1 jam untuk menyukai seseorang dan 1 hari untuk mencintai seseorang tapi butuh
waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang. Pergilah untuk seseorang yang membuatmu
tersenyum karena hanya butuh senyuman untuk membuat hari yang gelap terlihat terang...
Ada masanya dalam hidup ketika kamu merasa sangat merindukan seseorang dan kamu berharap dapat mengambil dia dari mimpimu
dan memeluknya dalam kehidupan nyata..!! Bermimpilah apa yang
kamu ingin mimpikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah apa yang kamu ingini karena
kamu hanya mempunyai satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan semua hal yang
kamu ingin lakukan. Nah, secara umum pada tahap awal, setiap orang yang merasakan jatuh cinta
selalu berbunga-bunga dan ceria. Kenapa??? Karena cinta konon kabarnya mengandung segala
perasaan indah tentang kebahagiaan (happiness), menyenangkan (comfort), kepercayaan (trust),
persahabatan (friendship), dan kasih-sayang (affection).

Entri 4

Duhai yang menciptakan cinta.....
Jika suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cintaku padanya mengalahkan cintaku pada-Mu
Sehingga aku menomorduakan diri-Mu di hatiku
Apalagi menomorlimakan diri-Mu
Yang mengakibatkan Engkau menjauhi diriku
Apalagi sampai melupakanku yg lemah & tak berdaya ini
Tanpa pertolongan dan cinta dari-Mu.
Apalah artinya hidup ini....

Duhai yg menganugerahkan cinta .....
Jika suatu saat aku jatuh hati
Penuhilah hatiku dengan banyaknya gemerlap bintang dilangit
Penuhilah hatiku dengan banyaknya buih di lautan
Penuhilah hatiku dgn banyaknya rintik-rintik hujan yg membasahi bumi
Dengan Rahman dan Rahim-Mu juga cinta-Mu
Agar hatiku selalu bahagia & tenang menyebut nama-Mu
Di setiap detik yg berlalu tanpa mau perduli

Duhai yg menggenggam indahnya cinta .....
Pilihkan untukku insan yang hatinya penuh dengan cinta & Rindu kepada-Mu
Agar aku semakin mengenal-Mu
Agar aku semakin mengagumi-Mu
Agar aku semakin mencintai-Mu
Agar aku semakin merindui-Mu
Dan semakin dekat dengan-Mu
Sedekat-dekatnya cinta.....
Seindah-indahnya cinta.....

Duhai yg mempersatukan cinta.....
Jatuh cintakanlah diriku
Dengan insan pilihan terbaik-Mu
Yang bisa saling mengingatkan pada kebaikan
Dan aku tidak akan komplen tentang pilhan-Mu untukku
Karena ku yakin pilihan-Mu adalah yg terbaik untukku
Dan pertemukanlah kami dalam keadaan suci dalam debu
Yang di ridhoi oleh iradat-Mu

Duhai yg menciptakan langit & bumi.....
Seandainya suatu saat aku jatuh hati
Jangan pernah Engkau palingkan wajah-Mu dariku walau hanya sesaat
Karena kesalahan dan kekhilafanku...
Oleh karena itu aku mohon dgn sangat, tegurlah aku dgn kasih sayang-Mu
Dan bimbinglah selalu aku agar selalu istiqomah berada di jalan-Mu
Hingga aku menutup mata......

Terkadang ku merasa malu bila harus memilih
Karena ku tak pantas dalam memilih
Dan akupun bukanlah pilihan yg harus di pilih
Aku serahkan semuanya hanya pada-Mu.......Hanya pada-Mu
Dan aku juga mengikhlaskan segalanya yg terbaik menurut-Mu
Bukan menurut hatiku yg masih penuh dgn dosa dan noda

PRESIDEN IMPIAN KITA.




Aku menyayangimu karena kau manusia
Tapi kalau kau sewenang wenang kepada manusia
Aku akan menentangmu
Karena aku manusia

Aku menyayangimu karena kau manusia
Tapi kalau kau memerangi manusia
Aku akan mengutukmu
Karena aku manusia

Aku menyayangimu karena kau manusia
Tapi kalau kau menghancurkan kemanusiaan
Aku akan melawanmu
Karena aku manusia

Aku akan tetap menyayangimu
Karena kau tetap manusia
Karena aku manusia

Aku akan tetap menyayangimu
Karena kau tetap manusia
Karena aku manusia

Aku akan tetap menyayangimu
Karena kau tetap manusia
Karena aku manusia

Aku akan tetap menyayangimu
Karena kau tetap manusia
Karena aku manusia

Rabu, 20 Januari 2010

AWAK KULO

TENTANG AKU

Aku lahir tanggal 28 April 1995. Lahir dari pasangan Bapak. Takhroni dan Ibu. Alfiyah. Keluarga kami adalah keluarga yang sedaerhana.
Keluarga saya adalah Keluarga yang berAgama, dan mangangkat tinggi tentang Agama dalam kehidupan seharu-hari.
Keluarga saya menjunjung tinggi etika Sopan santun.
Keluarga saya menjunjung tinggi etika Menyapa.
Keluarga saya menjunjung tinggi etika Waktu.
Keluarga saya Keluarga yang disiplin, dan mematuhi peraturan.
Keluarga kami mempunyai aturan-aturan hidup. Diantaranya adalah Tidak ingin berpisah atau bercerai-berai.
Selain itu, setiap anggota keluarga saya juga mempunyai aturan-aturan.
Dan ini adalah aturan hidup saya :


Kata ibuku, ketika aku berumur bulanan, setiap kali mendengar suara adzan maghrib aku selalu menangis. Aku nggak tau kenapa sampai sekarang pun aku masih menangis. Biar begini-begini, aku orangnya lembut dan gampang tersentuh. Sebagai contoh, menyaksikan berita di televisi yang memberitakan ada orang sukses lalu medapatkan penghargaan atas prestasinya, aku pun bisa menangis. Melihat seorang ibu yang menunjukkan cinta kasihnya pada anaknya, juga bisa membuat aku tersentuh dan lalu menangis

Bicara perjalanan karirku, dimulai ketika aku aktif belajar di SD NEGERI 01 GROBOG KULON. Aku mulai belajar ketika berumur 06 tahun. Waktu itu aku masih KECIL. Aku belajar membaca dari guruku. Kalau mereka menerangkan aku suka memperhatikan. Tapi mau nanya malu. Suatu hari aku nekat bertanya. Tapi malah Aku dimarahi.

Dulu aku pernah sekolah di Jeddah, Arab Saudi, di KBRI selama 8 bulan. Kebetulan di sana ada saudara orang tuaku yang nggak punya anak. Karena tinggal di negeri orang, aku merasakan sangat membutuhkan hiburan. Hiburan satu-satunya bagiku adalah gitar yang kubawa dari Indonesia. Saat itu ada dua lagu yang selalu aku mainkan, yaitu Sepasang Mata Bola dan Waiya.

Waktu pulang dari Jeddah pas musim Haji. Kalau di pesawat orang-orang pada bawa air zam-zam, aku cuma menenteng gitar kesayanganku. Dalam perjalanan dalam pesawat dari Jeddah ke Indonesia, pengetahuan gitarku bertambah. Melihat ada anak kecil bawa gitar di pesawat, membuat seorang pramugari heran. Pramugari itu lalu menghampiriku dan meminjam gitarku. Tapi begitu baru akan memainkan, pramugari itu heran. Soalnya suara gitarku fals. "Kok kayak gini steman-nya?" tanyanya. Waktu itu, meski sudah bisa sedikit-sedikit aku memang belum bisa nyetem gitar. Setelah membetulkan gitarku, pramugari itu lalu mengajariku memainkan lagu Blowing in the Wind-nya Bob Dylan.

Waktu nongkrong aku juga punya pengalaman menarik dengan gitar. Suatu ketika, seorang temanku menanyakan apakah ada yang bisa memainkan gitar. Meski belum begitu pintar, tapi karena ada anak perempuan yang jago memainkan gitar, aku menawarkan diri. "Gengsi dong," pikirku waktu itu. Maka jadilah aku pemain gitar di lomba vokal grup desaku.
Walaupun saya bisa bermai gitar meski sedikit, tetapi saya tidak bercita-cita menjadi seorang musisi. Tetapi saya ingin menjadi seorang "POLITIKUS" kalo bisa jadi Anggota DPR. Tetapi orang tua melarangnya. Entah kenapa aku tak tau.

sbenernya belum jadi, tetapi harus keluar rumah.