Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 12 April 2010

Godot (Makelar Kasus)

Waiting for Godot atau Menunggu Godot adalah novel karya Samuel Beckett. Tokoh dalam novel itu adalah Vladimir dan Estragon. Dia adalah dua saudara yang sama-sama sedang menunggu Godot, sesuatu yang tidak jelas. Sesuatu yang ia harapkan datang saat mereka membutuhkan namun tak kunjung menghampiri sekedar hanya menyapa.

Sambil menunggu Godot , mereka ngobrol ngalor-ngidul, ngetan ngulon, tak jelas juntrungnya. Merekapun tak jarang berdebat sampai berliur-liur. Kadang sampai bertengkar meributkan sesuatu yang tidak jelas. Ironisnya, mereka ribut terus-terus sampai lupa apa yang sebaiknya dilakukan. Orang-orang yang melihatnya getir, geli bahkan cenderung menertawakan.

Mereka berdua untuk sekedar tidurpun tak lepas dari perdebatan. Mereka berdebat tentang rencana tidur selama menunggu Godot namun kemudian tidak jadi tidur karena takut Godot akan datang dan mereka tidak tahu kedatangannya. Terus-menerus ia berdebat, sampai mata merah karena kurang tidur. Bahkan mereka berdua hampir mati mengenaskan.

Mereka pun sepakat akan gantung diri karena frustasi menunggu Godot yang tak kunjung datang. Namun rencana ini batal karena mereka tidak menemukan kata sepakat tentang siapa yang harus pertama kali bunuh diri. Begitu selalu, terus menerus. Mereka sibuk berdebat tanpa berbuat.

Godot yang dimaksud dalam novel itu bisa apa saja. Bisa sosok manusia, binatang, malaikat, atau apapun. Termasuk dapat pula kita anggap kasus Century atau apapun, terserah kita. Ketika waktu terus berlalu, wajah dua sahabat, Vladimir dan Estragon, itu makin keriput dan rambutnya memutih, Pun demikian dua sahabat itu bisa saya, anda, mereka atau rakyat di Republik ini. Ketika kita berdebat kesana-kemari dan tak ada ujung penyelesaian. Ibarat menunggu Godot hanya sebuah kesia-siaan.

Godot yang kita tunggu tak kunjung tiba. Penyelesaian kasus demi kasus di negeri ini tak kunjung selesai. Dan kita asik dengan perdebatan tak berujung. Tiba-tiba kelak ketika datang seseorang, yang lagi-lagi kita pikir adalah Godot, ternyata orang itu adalah malaikat kematian. Maka, hingga kematian itu menjemput, Godot tidak pernah datang. Menunggu Godot tidak hanya menunggu ketidakpastian, dia juga kesia-siaan.. Godot sekali lagi dapat kita artikan apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar